Menjelajah Pantai di ujung Timur Pulau Jawa

Berawal dari obrolan di wall facebook dengan kedua temanku sejak masih SD :), dan sama-sama memiliki hobi fotografi, kami merencanakan hunting bareng ke Pantai-pantai di Banyuwangi hingga ke Alas Purwo. Kebetulan "Ipung" temenku salah satunya berdomisili di banyuwangi dan satunya lagi "Adi" berdomisili di Pasuruan.
7 Januari 2010
Jam menunjukkan pukul 05:00 subuh, taxi sudah datang sesuai dengan pesanan. Mata masih ngantuk benarnya, karena semalaman packing dan ngecharge battery untuk perlengkapan fotografi. Perjalanan taxi hanya sampai di Blok M, dari Blok M menuju Bandara Soekarno-Hatta dilanjutakn mengunakan bus Damri khusus ke Bandara. Perjalanan dari Jakarta hingga Bandara Juanda tidak ada kendala sama sekali, semua terlaksana seperti yang direncanakan. Dari Bandara Juanda Surabaya aku menuju terminal Bus Bungurasih. Hmmm sudah hampir 10 tahun lebih aku tidak menginjak terminal ini...masih seperti yang dulu, para calo menarai berbagai tiket untuk tujuan manapun. Tujuanku berikutnya adalah Pasuruan untuk menemui temanku Adi...Aku naik Bus Patas juruan Probolinggo dan turun di Pasuruan. Rencananya jam 12 an udah sampai Pasuruan, tapi berhubung di Porong perjalanan sangat macet, sampi di Pasuruan jam 15:00 an. Tanpa buang waktu kami berdua langsung tancap ke Banyuwangi dengan menggunakan kendaraannya Adi, wenaaak tenaaaan mobil baru booooo :D. Perjalanan ke banyuwangi juga gak lancar karena dihadang banjir, untung pake SUV :) jadi cukup tinggi untuk melewati genangan air. Tapi terlihat sedikit wajah kuatir di wajah Adi, karena baru sekali ini melewati banjir yang cukup tinggi dan juga tentunya mobil barunya qiqiqiqiqiqi..."Tenang bro, aku dah pernah ngelewati sungai  dan banjir lebih tinggi dari ini" , aku menenangkan Adi :). Perjalanan sangat menarik selain disuguhkan pemandangan alam pedesaan dan hutan jati kami bercerita masa-masa SD dan SMA...sehingga lama perjalanan tidak terasa.

Sampai di Banyuwangi sekitar jam 21:30 an , langsung disambut oleh Ipung di depan rumahnya. Kami tidak langsung tidur, tapi masih membahas seputar fotografi dan gak terasa jam sudah menunjukan 00:30..wakss padahal besok harus berangkat jam 03:00 subuh.


8 Januari 2010
"Banguun..bangun" ternya Ipung sudah membangunkan pas jam 03:00, sudah dua hari ini berarti tidurku kurang qiqiqi, mandi sebentar langsung tancap ke Pantai Grajagan. Jam 04:30 sudah sampai di pintu masuk  Pantai Grajagan, tapi pintu masuknya masih ditutup, akhirnya kami menggedor rumah penjaganya, dengan ramah penjaganya membuka meskipun mata masih mengantuk berat, maaf ya Pak :). Di Pantai Grajagan ini banyak terdapat batu karang yang bisa dijadikan foreground, cukup menarik untuk objek foto, tapi nyamuknya buanyaaak :D. Setelah matahari sudah mulai menunjukan dirinya, mulai terlihat aktifitas penduduk sekitar sini yang rata-rata adalah nelayan. Temanku Ipung di sapa dengan ramah oleh salah satu ibu-ibu yang kebetulan lewat "Mas yang kemaren ya? ada gak fotonya yang kemaren?" tanya ibu itu, Ipung dengan sigap menjawab " Ada bu, sekalian titip buat yang lainnya ya bu", ipung mengeluarkan beberapa lembar foto yang telah dicetak dan diberikannya ke ibu tersebut. Ibu itu telihat tersenyum.:). Salah satu tindakan yang patut dicontoh, bila kita ke suatu tempat dan kembali lagi ke tempat tersebut, bawalah beberapa hasil foto kita, untuk menjalin silahturahmi dan menghormati penduduk setempat.

Matahari sudah cukup terik, padahal masih jam 07::00, mungkin karena letaknya paling ujung timur Pulau Jawa ya. Kami menyudahi foto-fotoan di pinggir pantai dan berteduh ke pepohonan dan dilanjutkan sharing dan latihan strobistan. Perut sudah mulai keroncongan ketawa-ketiwi terus, kami menuju warung terdekat, ami tanya nasi tidak ada, tapi kalo mie ada, pesanlah kami bertiga mie kuah dan mi goreng dengan telor. Setelah makan kok perut rasanya berontak, karena bangunnya kepagian jadi ga sempat poop, mumpung disini dan kamar mandinya lumayan oke (maksudnya ada airnya wkwkwk) aku poop juga disini :D. 

Jam 10:00 kami melanjutkan perjalanan ke Alas Purwo. Alas Purwo adalah salah satu kawasan Taman Nasional yang terletak di ujung Timur Pulau Jawa, disini katanya bisa lihat Banteng, Penyu, Merak dan lain-lain, kok katanya? karena aku gak sempat ngider kemana-mana cuman di pantainya. Lanjutin aja deh baca kisahnya :).

Sekitar Jam 12:00 kami tiba di Pantai Trianggulasi yang terlatekan di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Disini bisa tidur di penginapan yang telah disediakan. Kami pesan satu rumah dengan yang kamarnya berjumlah 3 buah. Sebenarnya mau langsung tidur siang tapi aku memutuskan untuk jalan-jalan ke Pantai sambil mencari spot yang bagus di saat sunset nanti. Di pinggir pantai terdapat beberapa orang yang sedang surving, salah satunya ada bulenya juga. Belum habis menikmati orang surving pas noleh ke kana walah pemandangan ternyata lebih menarik ada bule cewe sedang berjemur qiqiqiqiqiqi.  Aku memandang pantai dari ujung ke ujung agak bingung juga menentukan spotnya, karena aku memerlukan foreground untuk difoto, yang ada hanya hamparan pasir pantai yang putih dan ombak yang cukup besar. Di siang ini ada sedikit kecelakaan , filter ND gradualku ku dipecahin sama Adi wkwkwkwk... tapi sudah diganti (thanks ya ). Pengalaman buat kamu Di, kalo moto Landscape ternyata ribet :D. Kulit sudah mulai perih karena panasnya kami putuskan untuk kembali ke penginapan. Dan merencanakan jam 15:00 pergi melihat Banteng. Tapi rencana tinggal rencana, kami babals tidur sampai jam 16:00 dan badan terasa remuk...Mencari makanan yang ada cuman kacang kulit, wkwkwk kami belum bertanya untuk makan dimana, karena kami langsung packing menuju pantai untuk foto sunset. Sampai di Pantai ternyata pantai sedang surut, terlihat hamparan pasir pantai yang luas dan menimbulkan refleksi, tapi dimana foregroundnya :(. semakin jauh jalannya kami menemukan batang pohon, dan sedikit usaha memindahkan batang pohon supaya mendapatkan refleksinya kami mendapatkan foreground dan menjadi objek untuk difoto :D. Langit terlihat mendung sehingga sunset tidak terlihat. Tapi kami berusaha tetap untuk memfoto dengan teknik strobistan dan tidak lupa foto narsis juga :D.  Langit Mendung berubah menjadi gerimis, kami dengan bergegas membereskan peralatan karena kami telah cukup jauh dari peralatan, kami berlari masuk hutan supaya agak terlindungi dari hujan. Adi telah duluan di depan, aku ditengah dan Ipung ketinggalan di belakang. Di sebuah tikungan muncul rasa isengku, aku sembunyi di balik rerimbunan pohon sambil menunggu Ipung melewati, tak lama Ipung lewat di tikungan itu, saat itu suasana cukup senyap dan hampir gelap lalu aku bersuara dengan hampir berbisik, "Mas..mas....mas mau kemana?" wkwkwkwk kalo aku bisa merekam tuh raut mukanya Ipung yang kaget dan pasti agak merinding pasti kueeern betul qiqiqiqiqiq, aku langsung lari ke Penginapan dari pada ditimpuk ama tripodnya.

Di penginapan setelah mandi dilanjutkan dengan pembahasan strobist, tapi cuman sebentar karena perut keroncongan kami berencana mau makan, kami tanyalah ke penjaga penginapan kalo makan dimana? jawabnnya sungguh membuat kami shock, katanya tempat makan yang paling dekat ada beberapa kilometer ke arah keluar :D. Walhasil kami membatalkan untuk menginap karena gak bawa makanan, untung ada  sisa sebuah roti yang kami bagi bertiga untuk mengganjal perut yang mulai lengket ke punggung :D. Jadi rencananya kami besok hunting di Pantai Pulau Santan di Banyuwangi. Menuju perjalanan pulang kami menemukan warung Soto, hmmm terasa nikmat karena mulai pagi hanya kemasukan mie dan roti. Tiba di Banyuwangi sekitar pukul 22:00, lalu kami tidak langsung tidur tapi masih bicara ngalor ngidul dan bedah foto hasil-hasil hunting tadi. Gak terasa jam sudah menunjukan pukul 01:30 dini hari, alamaaak alamat tidur kurang lagi, karena jam 04:30 harus sudah berangkat lagi ke ke Pantai Pulau Santan untuk ngejar sunrise. Lagi-lagi Iping yang menjadi weker yang membangunkan kami berdua.
Di Pantai Pulau Santan ini aktifitas penduduk setempat lebih ramai daripada pantai-pantai sebelumnya, banyak perahu yang berdatangan atau yang akan pergi melaut, dan banyak penduduk 

yang menunggu nelayan pulang dan membawa hasil tangkapannya. Kami juga sempat mengobrol dengan penduduk setempat dan ditawari gorengan dan kopi panas. Setelah dari pantai ini kami sempat mampir juga ke Pantai Boom, disini juga banyak aktifitas tetapi berbeda dengan Pulau Santan, aktifitas disini lebih banyak orang mancing dan orang rekreasi. Setelah mengambil beberapa foto dan menikmati segelas kopi susu, kami kembali pulang ke rumah Ipung, yang sudah disiapkan Sarapan :). Setelah istirahat sebentar kami berdua pamit pulang menuju Pasuruan, dan aku dibawain oleh-oleh juga, tengkiyuuuuu :).
Samapi di Rumah adi di Pasuruan sekitar jam 16:00, langsung kupesan tiket lewat internet, karena takut tidak terkejar untuk penerbangan hari itu, aku mundurkan satu hari untuk besoknya, jadi aku sempat mampir ke Malang untuk menemui keluargaku malam itu. Entah kenapa kok aku milihnya Mandala, yang ternyata membuatku bermasalah. karena penerbanganku di cancel, untungnya dengan usaha ngotot sedikit masih bisa dapet penerbangan hari itu juga meskipun malem yang mana sampai Jakarta jam 02:00 dini hari :D.

Sedikit cerita di malang
Di Malang aku sempat ketemu Lia, Pusaka, dan Dhani temen SMA, dan sempat membuat porak-poranda butiknya Lia he he he , dilanjutkan minum kopi di warung kopi Pring, kopinya mantab tenan :). Besok paginya sebelum berangkat ke Surabaya aku juga sempat ketemu sahabatku Moko :).. Pokoknya seneng banget ketemu teman-teman lama meskipun cuman sebentar.

Terucap terima kasihku juga buat 2 sahabatku Adi dan Ipung, perjalanan ini akan selalu kukenang :)










Comments

  1. keren-keren mas... ceritan perjalanan menarik.. sukses slalu berkarya.. :D

    ReplyDelete
  2. ini muantap.... hobby motret ketemu temen yg hobbynya juga sama.. wis jan mantab suratab.. empat jempol buat reno cs ;)

    ReplyDelete
  3. foto2 nya ajib punya, kapan2 share ilmunya om di blog ini, biar bisa belajar teknik fotonya om nih hehehe... klo ada rencana hunting ke Manado dan sekitarnya boleh di PM... Salam kenal dan salam Jepret...

    ReplyDelete
  4. weeeh...sulit cari makan ya di Purwo...hehehe..kalo dulu di penginapan triangulasi ada p. komar yang bisa masakin...pelajaran tuh...apapun dan kemanapun tetap perhitungkan logistik...hehehe...emang mau diklat survival...btw top banget fotonya...

    ReplyDelete
  5. wah ftox bgus2... pengen bsa n pngen pux koleksi fto sbgus ntu... tp cyg g pux kamera sbgus ntu

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts