Pantai Papuma-Jember


Duh bingung mau bawa tas apa neh..carier, travell bag, day pack...akhirnya diputuskan membawa carrier, dengan pertimbangan supaya packingnya gak ribet dan masih ada space kosong untuk bawa oleh-oleh.
Titipan Ipung juga gak lupa kubawa buku fotografi tentang filter.

22 Juli 2011
Taxi datang tepat pada jam 4 subuh. Sampai di bandara sudah ada Imen yang dateng duluan, gak lama kemudian Bona dan Rudi datang juga. Ketika sudah sudah duduk ruang tunggu secara tidak sengaja aku merhatikan tripod yang kubawa, betapa kagetnya aku ketika kulihat camera shoe tripodku gak ada di tempatnya. Ampyuuun kalo gak ada duddukan kamera percuma aku bawa tripod dan gak mungkin bisa moto secara long ekposure. Bergegaslah kutelesuri jalan-jalan yang kulalui, sambil berpikir mau minta tolong siapa untuk bawain tripod untukku. Di pintu pemeriksaan terakhir gak ada, lalu aku turun ke pintu pemeriksaan terakhir sambil merhatikan jalan yang kulalui. Sesampai di pintu pemeriksaan pertama aku langsung melihat ke bawah conveyor pemeriksaan, kulihatlah benda kecil yang sangat kuharapkan ketemu, he he he ternyata emang bener camera shoenya tripodku, dengan perasaan lega aku kembali ke ruang tunggu. Thanks God, aku kembali bersemangat :).
Di surabaya kami langsung menuju Jember dengan mobil sewaan, tetapi sebelumnya kami berhenti di Pasuruan untuk menemui Adi (Mamak) untuk konvoi ke Jember. Kami berhenti untuk makan siang di Rawon Nguling daerah probolinggo. Di Jember kami langsung menuju ke tempat registerasi ulang dan pengambilan id card untuk meliput "Jember Festival Carnaval". Setelah urusan selesai kami langsung tancap gas menuju Pantai Papuma.Di Jember peserta nambah satu lagi yaitu Pak Sam temennya Rudi. Perjalanan menuju Pantai Papuma dari Jember memakan waktu kurang lebih satu jam. Kami bergegas meletakan barang bawaan di penginapan di Pantai Papuma,  dan tanpa berlama-lama kamu langsung menuju spot untuk mengambil foto di sekitar pantai. Baru saja kamu bersiap-siap untuk foto, Ipung dari Banyuwangi datang untuk bergabung. Setelah puas mengambil foto sunset dan hari mulai gelap kami balik ke lokasi penginapan dan makan malam dengan menu ikan bakar.
Sekitar jam 11 malam, bulan menunjukan cahayanya, bergegas kami bertiga aku, IPung dan Mamak mengambil peralatan, yang lainnya pada ngorok :D.  Ada kejadian cukup kocak pada saat kita mengambil suasana malam ini. Kita melakukan long ekposure sekitar 15 menit yang dilakukan bersama-sama, ketika 15 menit berakhir, hasil foto Ipung dan punyaku sama-sama ada hasilnya, lah kok punya Mamak hitam pekat. Aku sempat bingung juga, diafragma, speed dan iso sama kok punya mamak bisa gak ada gambarnya sama sekali. Selidik punya selidik ternyata lensa capnya belum dibuka oleh  Mamak qiqiiqiqiqqiqiq, oalah Mamak-Mamak... Kami bertiga kembali ke penginapan sekitar  jam 1:30 lalu bergegas tidur, subuh yang tinggal beberapa jam lagi harus kami manfaatkan untuk istirahat karena kami akan mengambul landscape pantai Papuma di saat matahari terbit.

23 Juli 2011
Perasaan baru tidur beberapa menit alarm jam sudah meraung-raung yang menunjukan pukul 04:30, dengan berat aku bangun karena tidak mau ketingggaln momen sunrise di Pantai Papuma. Kami hunting berpisah-pisah, karena emang spotnya cukup banyak dan masing-masing memiliki selera sendiri-sendiri dalam pengambilan landscape di Pantai Papuma ini. Aku bersama Ipung menuju bukit untuk pengambilan pantai Papuma dari atas. Di atas bukit sudah banyak fotografer yang ingin mengabadikan sunrise dari atas bukit ini. Dari atas bukit kami menuju pinggir pantai untuk pengambilan beberapa foto disini. Setelah puas yang sebetulnya belum puas juga, karena kita harus kembali ke Jember untuk persiapan peliputan JFC (Jember Festival Carnaval) kami bersiap-siap packing dan kembali ke Jember. Sebelumnya aku makan pecel di warung di pinggir pantai dan sempat kenalan denga fotografer juga temennya Ipung Adithya dan Tiar dan satu lagi lupa namanya :D.
Perjalanan ke Jember kami sempat berhenti sebnetar untuk foto di hutan Jati yang sedang meranggas, keren banget viewnya disini :).
Hunting papuma kayanya harus diulang :D


Pertanyaannya, berapa orang kami yang hunting di Pantai Papuma ? qiqiqiqiqqi








Comments

  1. Mengingatkanku pada Malam pergantian Tahun 1999-2000, dan Matahari pertama di awal Millenium ini bersama mantan pacar (skrg Bini) :D, Trims Ren, Masih Bagus seperti dulu.... Apalagi ini diambil dari sudut proffesional.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts