Sawarna Beach From My Heart
Hari yang kutunggu-tunggu akhirnya dateng juga, cukup lama aku merencanakan perjalanan ini, karena ku mendengar betapa indahnya Pantai Sawarna, dan kulihat foto-foto yang banyak di dunia maya sangat menggugah keinginan untuk pergi ke Pantai Sawarna.
16 September 2011
Meeting point kami di kafe Wisma Proklamasi 41,
Tepat Jam 09:30 semua telah berkumpul kecuali Ulil, dapet kabar dari dia kalo
dia agak molor nyampenya karena masih ada perkerjaan kantor, ulil berkantor di
sekitar kuningan. Dengan sedikit ngomel-ngomel kusuruh cepat untuk dateng.
Setelah beberapa saat ulil memberi kabar kalo sudah keluar kantor dan sedang
mencari taxi untuk menuju Proklamasi. Sementara menunggu Ulil, Mas Gugus dateng
mampir ke Proklamasi dan kita dibawakan Pizza Hut he he he he, Makasih Mas
Gugus :)
Tidak lama berselang Ulil tiba di Kafe
Proklamasi, setelah membagi logistic kami berangkat sekitar jam 20:30. Total 12
orang kami berangkat, tapi ada kejadian yang buat kami semua ngakak adalah
ternyta rute perjalanan kami melewati kantornya Ulil wkwkwkwkwwkwk. Ulil sudah
baran tentu ngomel-ngomel, “ tau getu aku nunggu di depan kantor aja”
wkwkwkwkwk.
17 September 2011
Setelah melewati rute yang berkelok-kelok di
daerah Cikidang sampailah kami di Sawarna Subuh, kami langsung menuju penginapan.
Setelah istirahat sejenak kami menuju ke Tanjung Layar. Lama perjalanan dari
penginapan menuju Tanjung layer sekitar 30 menit dengan berjalan kaki. Sawarna memang menyimpan sejuta spot, selain
bagus buat para fotografer di sisi pantai satunya kita bisa bermain surfing,
tapi sudah barang tentu kita tidak sempat bermain karena sibuk dengan kegitana
fotografi. Tidak lama kami berada di Tanjung Layar, Kami kembali ke Penginapan
dan Sarapan. Lalu sebagian besar lanjut
tidur, yang tidak tidur melanjutkan bincang bebas J.
Setelah semua bangun, siang ini kami isi dengan
bincang bebas tentang pengenalan ekposure dan komposisi.
Di saat sunset kami kembali ke Tanjung Layar ,
kembali kami kagum akan banyaknya spot yang dapat kami explore. Seteah hari gelap kami
baru kembali ke penginapan, dan malamnya diisi kembali dengan bincang fotografi
yaitu mengenai post processing yang diisi oleh Tommy. Untuk Sunrise besok kami berencana mengunakan
Ojek karena spot yang akan kami datangi lumayan cukup jauh yaitu ke “Laguna
pari”.
18 September 2011
03:00, aku terbangun dan kulihat semua masih pada
tepar, karena kami sudah pesan ojek untuk jam 04:00 aku harus bangunan
teman-teman semua, tapi rasanya gak mungkin bangunkan satu persatu dengan cara
halus he he he…Lalu aku berteriak aja dengan cukup kencang dan nada tinggi, “yang
jampat, jampat jampat” berulang-ulang , walhasil semua pada bangun dan sedikit
ngomel-ngomel wkwkwkwwkkwkwkw. Kalo ini Imen yang berinisiatif mengolesi roti
tawar untuk sarapan kami. Setelah sarapan dan pas jam 04:00 Ojek sudah datang dan
siap mengantar kami. Perjalanan
mengunakan Ojek ini sedikit mengandung andrenalin , sudah gelap, jalannya
sangat sempit kadang-kadang disisi kita ada jurang yang lumayan dalam . Sampai
di laguna Pari hari masih cukup gelap, kami langsung berpencar mencari spot
masing-masing dan di tag menggunakan tripod dan kamera terpasang sambil
menunggu matahari terbit.
Hunting pagi ini banyak memakan korban qiqiq,
Bekti kehilangan sandal karena dibawa air laut, Bayu kehilangan tas Tripod dan
extended tripodnya hmm masih baru loooh qiqiqiqi, dan yang terparah adala
Mpret, filter Gradualnya jatuh dan filter NDnya baret karena jatuh, dan filter
ND itu filter ku hwwwaaaaaaa qiqiqiqiqiq. Setelah puas, meskipun belum puas
juga kami harus balik ke Penginapan untuk bersiap kembali ke Jakarta .
Sawarna with my heart
Thanks for :
Bona Cornelius, Tommy Nurseta, Bekti triyono, Rizki Amalia, Danie Pedil, Mpret, Firman Ramadhy (Imen), Ulil, Mas Achmad Bactiar, Bayu Kurniawan, Dede Ramadhan, Rudy jawir (meskipun gak bisa ikutan pada hari H), Rizal Yohan Permana (Icang), yang gak bisa hadir juga dan Mas Gugus yang telah membawakn Pizza buat Bekal perjalanan.
Photo by Firman Ramadhy, "Suasana sharing" |
wes...ga kesuwen...ayo mlaku2 maneh..hahaha
ReplyDeletekapan bisa kayak begini om,,,,
ReplyDeleteKe Sawarna yuuk
Deletecantik banget fotonya... kesana sekarang ini jalannya sudah bagus blm ya? jadi kalau dari jakarta brapa jam ke sawarna?
ReplyDeleteSudah bagus kok, kalau dari Jakarta sekitar 5 Jam
Deletecantik banget ya sawarna... jalan ke sana apa masih rusak? sebaiknya lewat mana kalau dari jakarta dan brapa lama perjlanan dari jakarta?
ReplyDeletesudah baik kok, cuman beberapa titik aja agak rusak tapi masih layak untuk dilewati, paling enak lewat ciawi, terus motong di Cikidang
Delete