Photo Hunting di Gunung Ijen




10-11 November 2012

Perjalanan kali ini sebenarnya cukup dadakan juga dan hampir tanpa persiapan. Biasanya aku seminggu sebelum perjalanan sudah kepikiran apa yang mau dibawa dan apa yang akan dipwrsiapkan. Berhubung kerjaan sangat padat sehingga tidak sempat kepikiran kecuali soal pekerjaan, dan hampir saja tidak jadi berangkat karena ada satu project yang belum selesai. Untung di saat-saat terakhir project tesebut bisa selesai.
Untuk jalur pendakian, gn Ijen relatif tidak terlalu sulit dan tidak terlalu membutuhkan waktu yang panjang.  Sebenarnya pulang pergi hanya dalam satu hari yang sama juga bisa, tetapi kali ini kita ingin mengabadikan dan menikmati sunset dan sunrise di lokasi kawah Ijen ini.

Dari lokasi Pal Tuding kami berjalan menuju pos penimbangan, di pos penimbangan ini kami berhenti cukup lama karena cukup banyak objek yang menarik disini dan tentu saja karena secangkir kopi panas yang dapat kami beli disini. Setelah dari pos penimbangan ini kami melanjutkan trekking ke kawah Ijen. Sunset kami abadikan selama perjalanan ke kawah Ijen,  tapi kabut tidak memberi kami kesempatan dan waktu lebih banyak untuk mengeksplore lebih banyak momen sunset kali ini.

Udara dingin dan hembusan angin di puncak Ijen ini membuat diriku untuk mengambil jaket untuk menghangatkan badan. Sang Surya sudah membenamkan diri secara sempurna, membuat suasana malam yang bertaburan bintang sangat indah untuk dinikmati. Tidak berlarut-larut menikmati bintang, kami melanjutkan perjalanan ke bawah menuju kawah untuk menyaksikan "blue fire" yaitu api dari panas bumi yang terbakar bersama belerang. Untuk mencegah terhirupnya asap sulfur kami menggunakan masker. Untuk mengabadikan blue fire di kamera kami bukan hal yang mudah, dikarenakan terkadang karena arah angin yang berubah menyebabkan asap belerang menuju kami sehingga meskipun menggunakan masker, masih juga terhirup sedikit mungkin karena masker mengalami kebocoran dan lagi mata yang tak terlindungi oleh google menyebabkan air mata menents akibat perih terasa di mata. Sebaiknya menggunakan google untuk melindungi mata seperti yang dilakukan beberapa dari rombongan kami.

Turun menuju kawah Ijen butuh perjuangan begitu juga dengan naiknya. Ketika menuju ke atas lagi kusempatkan untuk mengabadikan bintang-bintang yang bertaburan dengan foreground dinding kawah yang menjulang tinggi yang menunjukan perjalanan kami kembali ke atas juga masih cukup tinggi. Sekitar 30 menit aku diam disini bersama seorang temanku, berikutnya kami melanjutkan kembali ke camp di atas.

Aku terbangun pikil 03:00 pagi, udara dingin menusuk, aku mendekati api ungun yang dibuat teman-teman. Pemandangan malam ini sangat indah,  langit dihiasi bintang-bintang. Ingin aku mengabadikannya, tetapi udara dingin ini membuatku kembali memasuki sleeping bag, dan sekarang sangat menyesal tidak mengabadikannya.

Jam 05:00 aku kembali terbangun karena suara teman-teman ingin mencari spot untuk mengambil foto sunrise, aku langsung packing gear lalu mencari spot juga. Kulihat spot sudah dipenuhi oleh teman-teman lainnya. Aku trekking lagi ke atas sekitar 30 menit. Lalu mulai mengambil foto kawah Gunung Ijen. Aku ditemeni oleh seorang porter yang, membawakan gearku.  Tidak lama kemudian ada 3 orang turis asing menyapaku dan menanyakan apakah tutup lensa yang ditemukan dia adalah milikku?. Aku melihat lensa dan ternyata emang bener itu tutup lensaku. Sebagai ucapan terima kasih aku membalasnya dengan meminta untuk bisa mengambil gambar mereka. Semoga ini adalah shoot terbaikku untuk mereka.

Tidak lama rombongan kami di atas sini, lalu kami bersiap- siap untuk mulai turun ke pos Pal Tuding. Perjalanan turun ini kembali membuat dengkulku merasa nyeri kembali, untungnya perjalanan turun tidak membutuhkan waktu yang lama seperti ketika hiking ke Gn. Gede.

Di pos Pal Tuding, aku kembali bertemu dengan turis yang menemukan tutup lensaku. Obrolan ringan tentang tempat-tempat menarik di Indonesia berlanjut disini.

Sekitar jam sepuluh rombongan berpisah, ada yang melewati banyuwangi dan ada yang melewati Malang. Aku ikut rombongan ke Malang bersama dr. Elly dan Agnes Monica eh salah Monica. Terima kasih dr. Elly atas tumpangan dan traktiran rawon Ngulingnya. Terima kasih juga buat temen- temen Komunitas fotografi dari Banyuwangi yang penuh canda tawa dan spesial buat Arief Siswandhono (Ipung) sehingga Ijen photo hunting 3rd ini dapat terlaksana.


Salam ha ha hi hi :-D







 









Comments

Post a Comment

Popular Posts