Jalan-Jalan ke Bromo
Berawal menghadiri acara pernikahan adikku di Malang, aku mendapatkan tawaran dari seorang teman baik (Alex) untuk jalan-jalan ke Bromo. Tawaran ini kusambut dengan senang hati.
15 Desember 2009
Pukul 01:30 dini hari kami berempat Alex, kakaknya Alex dan Bintang anakku berangkat dari kota Malang menggunakan Jimny Siera menuju Bromo dengan mengambil route Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Penanjakan-Bromo. Hari masih sangat gelap ketika kami memasuki daerah Nongkojajar, dengan jalan berkelok-kelok sungguh menyenangkan, dengan kendaraan 4x4 wheel drive kami merasa lebih tenang dalam perjalanan ini. Tanjakan dan kelokan dapat kami lalui dengan santai. Tetapi beberapa kali Alex harus turun dari mobil karena nampaknya supply bensin ke ruang bakar agak terganggu, dengan sedikit memperbaiki kabel ke fuel pump mobil dapat jalan normal lagi.
Kami tiba di penanjakan sekitar pukul 04:00, udara dingin sangat menusuk. Kulihat Bintang menggigil kedinginan. Kasihan nih Bintang, lalu kusuruh dia masuk kembali ke mobil dan kuselimuti lagi dengan jaketku. Gak papalah papanya gak pake jaket ngalah buat anaknya :).
Sekitar pukul 05:00 Matahari mulai menunjukan bias sinar kemerahan. Kubangunkan Bintang untuk ikut merasakan keindahan pemandangan yang disajikan oleh Bromo.
15 Desember 2009
Pukul 01:30 dini hari kami berempat Alex, kakaknya Alex dan Bintang anakku berangkat dari kota Malang menggunakan Jimny Siera menuju Bromo dengan mengambil route Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Penanjakan-Bromo. Hari masih sangat gelap ketika kami memasuki daerah Nongkojajar, dengan jalan berkelok-kelok sungguh menyenangkan, dengan kendaraan 4x4 wheel drive kami merasa lebih tenang dalam perjalanan ini. Tanjakan dan kelokan dapat kami lalui dengan santai. Tetapi beberapa kali Alex harus turun dari mobil karena nampaknya supply bensin ke ruang bakar agak terganggu, dengan sedikit memperbaiki kabel ke fuel pump mobil dapat jalan normal lagi.
Kami tiba di penanjakan sekitar pukul 04:00, udara dingin sangat menusuk. Kulihat Bintang menggigil kedinginan. Kasihan nih Bintang, lalu kusuruh dia masuk kembali ke mobil dan kuselimuti lagi dengan jaketku. Gak papalah papanya gak pake jaket ngalah buat anaknya :).
Sekitar pukul 05:00 Matahari mulai menunjukan bias sinar kemerahan. Kubangunkan Bintang untuk ikut merasakan keindahan pemandangan yang disajikan oleh Bromo.
Tak lama berselang awan turun menjadi kabut dibawah kita, menyajikan pemandangan bagai permadani yang indah. Meskipun cuaca tidak sebagus pada bulan Agustus kemaren (ssstttt.. setahun ini aku 2 kali ke Bromo :D) tapi tetap tidak mengurangi kekagumanku terhadap keindahan Bromo-Tengger-Semeru. Kami berempat sekan terbius dengan keindahan Bromo, di kesunyian ini kami saling diam dan tetap mengabadikan keindahan Landscape Bromo dengan kamera kami. Bintang lalu bertanya " itu awan ya? lalu kujawab " iya itu awan yang turun lalu jadi kabut". "Wah awan ada dibawah ya" kata Bintang. Aku tersenyum, kulihat Bintang sudah mulai bisa menikmati alam dan bukan hanya sekedar menikmati alam, tapi dia sudah mulai mengerti menjaga alam dengan tidak membuang sampah sembarangan. Suatu sikap yang mudah tapi sangat susah ditanamkan ke kebanyakan orang.
Photo diatas diambil dari penanjakan menggunakan lensa tele Zoom 80-200
Sekitar jam 07:15 kami meluncur menuju lautan pasir. tapi nampaknya kesialan mulai melanda kami. Jimny siera mengalami masalah pada supply bensinnya. Berhubung engine sudah diswap dengan engine injection Taruna maka sedikit sulit untuk mengakali perbaikannya. Setelah dirunut-runut biang keladinya adalah fuel pump di tangki bensin. Terpaksa deh bongkar tangki di pinggir Jalan. Akhirnya dipastikan Fuel pump tidak bekerja lagi, alamak jauh dari peradapan bagaimana cara mendapatkan fuel pump. Alex menelpon temannya "Rama" yang ada di kota Malang. Akhirnya Rama menyanggupi untuk menarik Jimny, berarti kami harus menunggu sekitar paling cepat 3 jam lagi bantuan datang. Tapi kami tidak tinggal diam, kami terus mengabadikan pemandangan di tempat kami mogok. Biasanya orang-orang sangat jarang mengambil objek foto di daerah ini karena hanya dilewati saja, berhubung aku memiki banyak waktu karena mogok, aku bisa mengambil objek2 yang kuanggap menarik, kami Lama-lama perut mulai keroncongan neh, kai memang tidak mempersiapkan membawa perbekalanan makanan berat. Untuk mengganjel rasa lapar kami menggunakan ojek untuk mencari bakso ke arah penanjakan. Lumayan mengganjal juga neh bakso :). Lalu kami kembali ke tempat mobil kami, daripada bengong kami memasang kembali apa yang telah kami bongkar. Setelah selesai kami coba stater eh ternyata bisa hidup lagi :D, sekitar 5 jam kami berhenti di area ini. Kami melanjutkan perjalanan ke lautan pasir. Tak lama berselang kami bertemu dengan Rama dengan membawa D'Max nya. Kali ini kami tidak menuju kawah bromo karena sudah terlalu sore, kami hanya bermain offroad di lautan pasir dan mengambil beberapa foto.
Perjalanan pulang kami mengambil route Bromo-Tumpang-Malang. Pemandangan sungguh indah, yah inilah kelebihan membawa mobil 4x4, kita bisa lewat jalur mana saja yang mobil berpenggerak 4x2 tidak memungkinkan untuk lewat. Sampai di rumah sekitar jam 18:30 dari perkiraan jam 12 siang sudah sampai rumah :)
Bintang jangan kapok ya anakku :).
Bromo ku akan datang lagi :).
Berikut foto-foto selama perjalanan, untuk melihat foto lengkapnya bisa dilihat di
http://climbingonthemoon.multiply.com/photos/album/55/Foto_Liburan_Jakarta-Jogja-Malang
dan di
http://climbingonthemoon.multiply.com/photos/album/56/My_Boy_
Photo diatas diambil dari penanjakan menggunakan lensa tele Zoom 80-200
Sekitar jam 07:15 kami meluncur menuju lautan pasir. tapi nampaknya kesialan mulai melanda kami. Jimny siera mengalami masalah pada supply bensinnya. Berhubung engine sudah diswap dengan engine injection Taruna maka sedikit sulit untuk mengakali perbaikannya. Setelah dirunut-runut biang keladinya adalah fuel pump di tangki bensin. Terpaksa deh bongkar tangki di pinggir Jalan. Akhirnya dipastikan Fuel pump tidak bekerja lagi, alamak jauh dari peradapan bagaimana cara mendapatkan fuel pump. Alex menelpon temannya "Rama" yang ada di kota Malang. Akhirnya Rama menyanggupi untuk menarik Jimny, berarti kami harus menunggu sekitar paling cepat 3 jam lagi bantuan datang. Tapi kami tidak tinggal diam, kami terus mengabadikan pemandangan di tempat kami mogok. Biasanya orang-orang sangat jarang mengambil objek foto di daerah ini karena hanya dilewati saja, berhubung aku memiki banyak waktu karena mogok, aku bisa mengambil objek2 yang kuanggap menarik, kami Lama-lama perut mulai keroncongan neh, kai memang tidak mempersiapkan membawa perbekalanan makanan berat. Untuk mengganjel rasa lapar kami menggunakan ojek untuk mencari bakso ke arah penanjakan. Lumayan mengganjal juga neh bakso :). Lalu kami kembali ke tempat mobil kami, daripada bengong kami memasang kembali apa yang telah kami bongkar. Setelah selesai kami coba stater eh ternyata bisa hidup lagi :D, sekitar 5 jam kami berhenti di area ini. Kami melanjutkan perjalanan ke lautan pasir. Tak lama berselang kami bertemu dengan Rama dengan membawa D'Max nya. Kali ini kami tidak menuju kawah bromo karena sudah terlalu sore, kami hanya bermain offroad di lautan pasir dan mengambil beberapa foto.
Perjalanan pulang kami mengambil route Bromo-Tumpang-Malang. Pemandangan sungguh indah, yah inilah kelebihan membawa mobil 4x4, kita bisa lewat jalur mana saja yang mobil berpenggerak 4x2 tidak memungkinkan untuk lewat. Sampai di rumah sekitar jam 18:30 dari perkiraan jam 12 siang sudah sampai rumah :)
Bintang jangan kapok ya anakku :).
Bromo ku akan datang lagi :).
Berikut foto-foto selama perjalanan, untuk melihat foto lengkapnya bisa dilihat di
http://climbingonthemoon.multiply.com/photos/album/55/Foto_Liburan_Jakarta-Jogja-Malang
dan di
http://climbingonthemoon.multiply.com/photos/album/56/My_Boy_
ok dech buat jalan2 ke bromo nya,TOP BGT buat Reno
ReplyDeletekewreeeeeen om!
ReplyDeleteyang foto BW n layer bukit2 mantep surantep.
*ngetes komen*
pengalaman yang sangat kuereennnn..... apalagi foto2nya jan maknyussss...
ReplyDeletesemoga mas bintang nggak kapok ya...??
ReplyDeleteyang penting fotonya kereeeen....:)
Bromo Tanjung Pondok Tani
ReplyDeleteMemperkenalkan " Kawasan Tengger-Bromo" dari segala aspek, menginap di ‘Pondok Tani’ Tanjung- Tosari-Pasuruan. khusus untuk rombongan cukup dng membayar sukarela (tanpa tarif) Rute: pasuruan-warungdowo-ranggeh-pasrepan-puspo-(BTPP)tanjung KM 99 (Baledono-Tosari)
@.kamar los + 2 km mandi luar kapst: 8 s/d 16 orang, cukup memasukan dana "sukarela" ke kotak dana perawatan pondok pertanian. (tanpa tarif)
@.kamar utama + km mandi dalam + perapian, kapst: 4 s/d 6 orang. Rp.150.000,- /malam
*.fasilitas:.dapur,. kulkas,. ruang makan,. teras serba guna (4 x 12 m),. halaman api unggun,. tempat parkir unt 6 mobil,. kebun sayur.
# untuk informasi hub per sms/tlp: 081249244733 - 085608326673 ( Elie – Sulis ) 081553258296 (Dudick). 0343-571144 (pondok pertanian).
# Informasi di Facebook dengan nama : Bromo Tanjung Pondok Pertanian